Identifikasi Gejala Penyakit Kolesterol Berdasarkan Citra Iris Mata Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Dan Metode Backpropagation

Main Article Content

Felix Konstantin Niel Basori

Abstract

kolesterol merupakan lemak yang berada di dalam darah manusia untuk pembentukan beberapa hormone dan dinding sel baru. Namun kadar kolesterol dalam darah yang disarankan untuk setiap orang berviariasi. Tergantung tiap orang apakah memiliki resiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk bias ditetapkan sebagai suatu penyakit. Kadar kolesterol normal manusia berada di kisaran 200 mg/dL atau kurang. Tujuan penelitian ini  yaitu untuk membuat sistem identifikasi yang dapat mengidentifikasi gejala penyakit kolesterol berdasarkan citra iris mata menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation. Pada penlitian ini mengumpulkan data pelatihan sebanyak 196  dat iris mata yang terdiri dari 70 data iris mata kolesterol, 70 data iris mata normal, dan 56 data iris mata uji yang terdiri dari 28 data iris mata kolesterol dan 28 data iris mata normal. Dari penelitian ini didapatkan hasil akurasi terbaik menggukan parameter dengan nilai Learning Rate = 0,1 pada iterasi ke – 100 menghasilkan persentase tertinggi yaitu 89,28% terjadi pada data pelatihan, sedangkan pada data uji menghasilkan persentase tertimggi yaitu 87,50%.

Article Details

How to Cite
Felix Konstantin Niel Basori. (2021). Identifikasi Gejala Penyakit Kolesterol Berdasarkan Citra Iris Mata Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Dan Metode Backpropagation. SinarFe7, 4(1), 175–178. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/47
Section
Articles

References

M. Soleha, “75342-ID-kadar-kolesterol-tinggi-dan-faktor-fakto,” J. Biotek Medisiana Indones., vol. 1, no. 2, pp. 85–92, 2012.

E. S. Wicaksono, I. Santoso, A. A. Zahra, and R. R. Isnanto, “Identifikasi Kerusakan Saraf Autonomik Melalui Citra Iris Mata Menggunakan Ekstraksi Ciri Analisis Komponen Utama (Pca) Dan Jaringan Saraf Tiruan Perambatan Balik,” Transient, vol. 6, no. 3, p. 254, 2017, doi: 10.14710/transient.6.3.254-258.

V. Vincentia, N. Nurhasanah, and I. Sanubary, “Deteksi Awal Retinopati Hipertensi Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan pada Citra Fundus Mata,” J. Fis., vol. 9, no. 1, pp. 9–20, 2019, doi: 10.15294/jf.v9i1.18508.

Erwin, M. Fachrurrozi, R. Passarella, and A. Darmawahyuni, “Identifikasi gangguan usus besar (colon) berdasarkan citra iris mata menggunakan metode naïve bayes,” Semin. Nas. Mat. Sain dan Teknol., pp. 54–61, 2013.

P. P. Wijayanti, N. Dengen, and U. Hairah, “Diagnosa Gangguan Saraf Melalui Citra Iris Mata Dengan Metode Region of Interest,” vol. 2, no. 1, 2017.

A. Pramana, A. Putra, U. D. Nuswantoro, and J. N. I. No, “Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization,” pp. 1–7, 2009.