Alat Deteksi Masker Dengan Metode Convolutional Neural Network Untuk Tunanetra Pada Era New Normal
Main Article Content
Abstract
COVID-19 merupakan virus yang telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO, dan di indonesia sendiri menetapkan COVID-19 sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020. Sumber utama transmisi dari virus ini berasal dari percikan pernapasan atau droplet yang salah satu pencegahan penyebarannya adalah dengan penggunaan masker. Virus Covid-19 juga berdampak pada penyandangtunanetra. Namun alat yang mendukung tunanetra dalam menghadapi virus Covid-19 masih terbatas. Metode deteksi yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Convolutional Neural Network (CNN). Dengan menggunakan Tensorflow sebagai framework deep learning yang mampu mengenalidan mengklasifikasi suatu objek. Sistem deteksi masker dan estimasi jarak akan diimplementasikan pada Raspberry Pi dan mendapatkan FPS sebesar 0,33. Hasil klasifikasi deteksi masker dan estimasi jarak akan diterimapengguna melalui earphone. Sistem pengawasan pada alat ini yaitu pengasuh dapat melakukan monitoring secara real time suhu badan, keadaan dan lokasi keberadaan penyandang tunanetra melalui aplikasi smartphone. Pada aplikasi tersebut dilengkapi dengan API Google Maps sehingga dapat menampilkan lokasi penyandang tunanetra.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
J. Howard et al., “An evidence review of face masks against COVID-19,” in Proceedings of the National Academy of Sciences, 2021, vol. 118, no. 4, doi: 10.1073/PNAS.2014564118.
V. Kunta, C. Tuniki and U. Sairam, “Multi-Functional Blind Stick for Visually Impaired People,” 2020 5th International Conference on Communication and Electronics Systems (ICCES), 2020, pp. 895-899, doi: 10.1109/ICCES48766.2020.9137870.
Jiang, M., Fan, X., & Yan, H. (2020). Retinamask: A face mask detector. arXiv preprint arXiv:2005.03950.
T. Supriyadi, “Tongkat Pintar Sebagai Alat Bantu Pemantau Keberadaan Penyandang Tunanetra Melalui Smartphone”, SENTER, pp. 181–191, Jan. 2019.