Identifikasi Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Covid-19 Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web
Main Article Content
Abstract
Abstrak—Virus Covid-19 atau corona virus diesease 2019
ditemukan pertama kali di kota wuhan, China pada akhir bulan
Desember 2019. Penularan virus ini dapat dikatakan sangan
cepat dan menyebar hampir ke seluruh negara, termasuk
Indonesia. Hal tersebut membuat beberapa negara dengan
segera memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah
meluasnya penyebaran virus corona. Di Indonesia, pemerintah
juga menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus Covid-19
ini. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 pada tanggal 4 November 2021 berjumlah 4.246.802
orang dengan jumlah kematian 143.500 jiwa. Diketahui dari
angka tersebut bahwa tingkat kematian akibat Covid-19 adalah
sekitar 3,4%. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya sistem yang
dapat digunakan dengan mudah. Dalam hal tersebut bahwa
salah satu sistem yang dapat digunakan adalah sistem pakar.
Sistem pakar mendiagnosa penyakit Covid-19 dengan metode
Certainty Factor berbasis web adalah solusi awal untuk memutus
rantai penyebaran virus Covid-19, agar masyarakat dapat
mengetahui gejala dan penyebab penyakit yang kemudian dapat
langsung mendiagnosa tanpa harus pergi ke dokter atau rumah
sakit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu
masyarakat mendiagnosa mandiri penyakit Covid-19 agar dapat
dengan segera ditindak lanjuti penanganannya.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
M. H. Sukur, B. Kurniadi, Haris, and R. F. N,
“Penanganan Pelayanan Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-
Dalam Perspektif Hukum Kesehatan,” Inicio Legis, vol. 1,
no. 1, pp. 1–17, 2020, doi: 10.21107/il.v1i1.8822.
A. Susilo et al., “Coronavirus Disease 2019: Tinjauan
Literatur Terkini,” J. Penyakit Dalam Indones., vol. 7, no. 1,
pp. 45–67, 2020, doi: 10.7454/jpdi.v7i1.415.
Y. Levani, A. D. Prastya, and S. Wawaddatunnadila,
“Coronavirus Disease 2019 (Covid-19): Patogenesis,
Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi,” J. Kedokt. dan
Kesehat., vol. 17, no. 1, pp. 44–57, 2021, [Online]. Available:
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340.
Sarwindah and Marini, “Aplikasi Sistem Pakar Untuk
Mendiagnosa Gangguan Pernafasan Pada Anak Menggunakan
Metode CF (Certainty Factor),” J. Komput. Terap., vol. 2, no.
, pp. 159–167, 2016, [Online]. Available:
https://jurnal.pcr.ac.id/index.php/jkt/article/view/205.
Yuhandri, “Diagnosa Penyakit Osteoporosis
Menggunakan Metode Certainty Factor,” Rurnal
RESTI(Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 2, no. 1, pp.
–429, 2018.
A. R. Fahindra and I. H. Al Amin, “Sistem Pakar
Deteksi Awal Covid-19 Menggunakan Metode Certainty
Factor,” J. Tekno Kompak, vol. 15, no. 1, pp. 92–103, 2021,
doi: 10.33365/jtk.v15i1.914.