Evaluasi Pengaturan Waktu Rele Pengaman di PT Pertamina Refinery Unit V Balikpapan dengan Mempertimbangkan Transient Stability Assessment

Main Article Content

Tegar Iman Ababil
Dr. Eng. Ardyono Priyadi, S.T., M.Eng
Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT.

Abstract

Suatu sistem tenaga listrik dengan keandalan yang tinggi mampu memenuhi koordinasi pengaman sistem yang baik untuk menjaga kestabilan dan keberlanjutan sistem operasi secara terus menerus. Saat terjadi gangguan, rele pengaman akan bekerja dan memicu Circuit Breaker untuk bekerja dalam waktu tertentu. Namun hal tersebut masih belum dapat menjaga kestabilan sistem kembali seperti semula. Evaluasi kestabilan transien dibutuhkan untuk menentukan batas Critical Clearing Time (CCT). CCT adalah nilai waktu kritis setelah terjadi gangguan dimana sistem harus menghilangkan gangguan sebelum CCT berlangsung. Jika sistem menghilangkan gangguan setelah waktu CCT maka kestabilan sistem akan terganggu. Saat ini PT Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan memiliki pengaturan waktu rele pengaman yang masih belum mempertimbangkan Transient Stability Assessment. Keandalan dan kontinuitas sistem dapat ditingkatkan dengan mendapatkan nilai CCT dengan metode Time Domain Simulation. Dari permasalahan yang ada direkomendasikan penggunaan Bus Differential Relay yang mampu bekerja dengan waktu operasi yang cepat dan selektif.

Article Details

How to Cite
Tegar Iman Ababil, Dr. Eng. Ardyono Priyadi, S.T., M.Eng, & Dr. Ir. Margo Pujiantara, MT. (2018). Evaluasi Pengaturan Waktu Rele Pengaman di PT Pertamina Refinery Unit V Balikpapan dengan Mempertimbangkan Transient Stability Assessment. SinarFe7, 1(1), 81–86. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/151
Section
Articles

References

IEEE, Protection and Coordination of Industrial and Commercial Power Systems, IEEE Std 242-2001TM. 2001.

E. Purwanto W. H., “Evaluasi Pengaruh Distributed Generation (DG) Terhadap Proteksi Sistem Distribusi Menggunakan Protection Coordination Index (PCI) di PT Pertamina RU V Balikpapan,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2015.

W. I. Rahman, M. Pujiantara, and R. Wahyudi, “Setting Rele Diferensial Bus High Impedance Pada Sistem distribusi Ring 33KV di Pertamina RU V Balikpapan,” J. Tek. POMITS, vol. 2, no. 1, pp. 1–6, 2014.

P. Kundur et al., “Definition and Classification of Power System Stability,” IEEE Trans. Power Syst., vol. 19, no. 3, pp. 1387–1401, 2004.

P. Kundur, Power System Stability and Control. California: McGraw-Hill, Inc, 1993.

IEEE, Guide for Abnormal Frequency Protection for Power Generating Plants. IEEE Std C37.106TM-2003 (Revision of ANSI/IEEE C37.106-1987) IEEE, 2003.

IEEE, Recommended Practice for the Transfer of Power Quality Data. IEEE Std 1159.3TM-2003 IEEE, 2003.

J. C. Das, T ransients in E lectrical S ystems Analysis, Recognation and Mitigation. The McGraw-Hill Companies, Inc, 2010.

Yudiestira, “Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina RU V Balikpapan Akibat Penambahan Generator 2x15MW dan Penambahan Beban 25 MW,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2016.

J. J. Granger and W. D. Stevenson, Power System Analysis. Singapore: McGraw-Hill, Inc, 1994.

A. Priyadi, Buku Bahan Ajar Kestabilan Transient. Surabaya: Departemen Teknik Elektro, 2017. [12] S. Atmaja, M. E. Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST, and I. T. Yuwono, “Perhitungan Critical Clearing Time dengan Menggunakan Metode Time Domain Simulation,” pp. 1–6, 2012.

S. Atmaja, M. E. Dr. Eng. Ardyono Priyadi, ST, and I. T. Yuwono, “Perhitungan Critical Clearing Time dengan Menggunakan Metode Time Domain Simulation,” pp. 1–6, 2012.