STUDI PERBANDINGAN REDAMAN HUJAN MENGGUNAKAN FREKUENSI 15 GHz DARI HASIL PENGUKURAN SECARA LANGSUNG DAN HASIL SIMULASI METODE SST (SYNTHETIC STORM TECHNIQUE)

Main Article Content

Riyan Eka Pratama
Achmad Mauludyanto
Gamantyo Hendrantoro

Abstract

Pada sistem komunikasi gelombang mikro line of sight (LOS), pada frekuensi di atas 10 GHz sangat rentan terhadap redaman terutama redaman hujan khususnya di negara-negara tropis seperti indonesia dengan curah hujan yang cukup tinggi, karena bisa menurunkan performansi dari sistem komunikasi ini. Terkait dengan hal di atas, parameter penting di dalam melakukan desain sistem komunikasi point to point ini adalah redaman hujan, yang harus ditentukan besarannya sebagai dasar pertimbangan untuk mendapatkan kestabilan sistem komunikasi pada umumnya. Penelitian ini adalah melakukan pengukuran intensitas curah hujan secara langsung, dan untuk selanjutnya akan ditentukan nilai prediksi redaman hujan dengan metode Synthetic Storm Technique (SST), yang diperoleh melalui penentuan rain rate berdasarkan curah hujan hasil pengukuran raingauge dengan parameter k dan α didasarkan pada rekomendasi ITU-R P.838-3 2005 dengan faktor koreksi A dan juga perhitungan prediksi redaman hujan SST dengan k dan α dari proses regresi line r. Hasil nilai prediksi redaman SST dari kedua metode tersebut di atas dibandingkan dengan hasil pengukuran redaman hujan secara langsung pada link komunikasi 15 GHz. Sebagai langkah terakhir dari pelaksanaan penelitian ini adalah pemilihan metode penentuan redaman SST yang memiliki jumlah kuadrat kesalahan (sum of square error) terkecil.

Article Details

How to Cite
Riyan Eka Pratama, Achmad Mauludyanto, & Gamantyo Hendrantoro. (2018). STUDI PERBANDINGAN REDAMAN HUJAN MENGGUNAKAN FREKUENSI 15 GHz DARI HASIL PENGUKURAN SECARA LANGSUNG DAN HASIL SIMULASI METODE SST (SYNTHETIC STORM TECHNIQUE). SinarFe7, 1(1), 411–417. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/211
Section
Articles

References

Kanellopoulos J. D. dan Kafetzis P (1986), “Comparison of the synthetic Storm Technique with a Conventional Rain Attenuation Prediction Model”, IEEE Transaction on Antennas and Propagation , Vol AP-34 no. 5, hal 713-715.

Nuradi S, Haniah M, Ari W, Okkkie P., “Estimasi Redaman Hujan Menggunakan Synthetic Storm Technique (SST) Dan Segmentasi Link Untuk Gelombang Millimeter”, SNATI 2009, ISSN: 1907-5022. Yogyakarta, 20 Juni 2009.

Febrin A., P. Hutajulu, G. Hendrantoro, A. Mauludiyanto, “Model Statistik Fading Karena Hujan Di Surabaya”, SNATI 2008, ISSN: 1907- 5022, Yogyakarta, 21 Juni 2008.

Mahmudah H, Wijayanti A, Hendrantoro G, Mauludiyanto A, Matshusima (2008) “Analysis of Rain Attenuation Statistics in Surabaya using Synthetic Storm Technique fo Tropical Millimeter-Wave Wireless Design”, Wireless Optical Communication Network WOCN.

Mauludiyanto, A., Hendrantoro, G., Purnomo, M. H., Ramadhany, T., dan Matsushima, A., (2010), “ARIMA Modeling of Tropical Rain Attenuation on a Short 28-GHz Terrestrial Link”, IEEE Antennas and Wireless Propagation Letters, Vol. 9.

ITU-R Rec. P.530-10 (2001), ”Propagation Data and Prediction Methods Required for the Design of Terrestrial Line of Sight Systems ”.

ITU-R Rec. P.838-3 (2005), “Specific Attenuation Model for Rain for Use in Prediction Methods”.

Saunders S.R (1999) Antennas and Propagation for Wireless Communication Systems ”, John Willey & Sons, Ltd hal 93.

Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim, dan J. Neter. 2004, “Applied Linear Regression Models”, Fourth Ed. McGrawHill/Irwin. New York.

D. Reeve., Whitham, Introduction to Radio Wave Polarization”, Copyright: © 2014 W. Reeve, Revision 1.4.