Pendeteksi Dan Pengontrol Kadar Gas CO Dalam Kabin Mobil Dilengkapi Dengan GPS

Main Article Content

Eric Tri Prasetiyawan
Anang Widiantoro

Abstract

Salah satu kandungan berbahaya dalam gas buang kendaraan adalah gas CO (Karbon Monoksida). Beberapa terdapat kasus / kejadian keracunan gas CO di dalam kabin mobil. Untuk mencegah hal ini, maka dirancang alat pendeteksi dan pengontrol kadar gas CO dalam kabin mobil. Perancangan alat menggunakan komponen Sensor Gas MQ-7, Microcontroller Arduino Mega2560, GSM module SIM-900A dan GPS module UBLOX-NEO6M. Sensor MQ-7 berfungsi sebagai input Mikrokontroller untuk mendeteksi gas CO. GPS modul berfungsi untuk mendapatkan data titik koordinat. GSM modul berfungsi sebagai media penghubung melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan singkat. Komponen lainnya adalah buzzer, relay pemutus jalur bahan bakar mesin dan relay penggerak kaca pintu mobil. Metode kalibrasi sensor gas MQ-7 dilakukan dengan cara pengkondisian ruang yang diberi Calibration Gas CO sebesar 50 ppm dan pembacaan sensor dibandingkan dengan Portable Gas Detector merk Dragger type X-AM 7, didapatkan nilai prosentase kesalahan rata – rata sebesar 7,3 %. Untuk tingkat penyimpangan titik koordinat lokasi yang didapatkan dari GPS modul UBLOX- NEO6M jika dibandingkan dengan titik lokasi yang sebenarnya adalah rata – rata sebesar 9,5 meter. Hasil dari penelitian ini alat mampu mendeteksi kadar gas CO dalam kabin mobil. Jika nilai kadar gas CO dalam kabin mobil ≥ 50 ppm, maka Mikrokontroler mengaktifkan buzzer, relay penggerak kaca pintu mobil dan mengaktifkan relay untuk mematikan mesin mobil, memberikan peringatan berupa panggilan ke telepon seluler tertentu serta mengirimkan pesan singkat berisi peringatan dan titik koordinat lokasi mobil.

Article Details

How to Cite
Eric Tri Prasetiyawan, & Anang Widiantoro. (2020). Pendeteksi Dan Pengontrol Kadar Gas CO Dalam Kabin Mobil Dilengkapi Dengan GPS. SinarFe7, 3(1). Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/289
Section
Articles

References

Abidin, Hasanuddin, “Penentuan Posisi Dengan GPS Dan Aplikasinya,”, 2000.

Agarwal, S.K. "Pollution Management Vol. II Air Pollution", 2009.

Agusnar, H., “Kimia Lingkungan”, 2007.

Eugene N.Bruce “A multicompartment model of carboxyhemoglobin and carboxymyoglobin responses to inhalation of carbon monoxide”, 2003

Kadir, Abdul. “Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroller Dan Pemrogramannya menggunakan Arduino”, 2013.

Mukono, H. J. “Pencemaran Udara dan Pengaruhnya terhadap Gangguan Saluran Pernapasan.”, 2008.

Rappaport, Theodore S. “Wireless Communications.”, 2001.

Setiawan, Sulhan. “Teknik Pemrograman dan Multithreading pada Mikrokontroller.”, 2016.

Sitepoe, Mangku, dr. drh. “Usaha Mencegah Pencemaran Udara.”, 1997.

Syam, Rafiuddin. “Dasar Dasar Teknik Sensor.”, 2013.

Ward, Jeremy P.T. “At a Glance Sistem Respirasi”, 2008.

Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kep- 107/Bapedal/11/1997 Tentang : Teknis Perhitungan Dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemar Udara.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.13/Men/X/2011