Perencanaan Saluran Kabel Tegangan Menengah Pada Jaringan Distribusi 20 KV di Penyulang Pasar Kembang

Main Article Content

Mohammad Fikri Sahbana
Titiek Suheta

Abstract

Berdasarkan sistem penyaluran, jaringan distribusi dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu saluran udara (overhead line) dan saluran bawah tanah (underground line). Saluran udara merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kawat penghantar yang ditopang pada tiang listrik. Sedangkan saluran bawah tanah merupakan sistem penyaluran tenaga listrik melalui kabel-kabel yang ditanamkan di dalam tanah dan menjadi primadona terutama di kota-kota besar seperti Surabaya, hal ini dikarenakan saluran bawah tanah merupakan solusi dari sulitnya pembebasan lahan yang akan digunakan untuk saluran udara. Meskipun demikian terdapat faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam melaksanakan saluran bawah tanah yaitu pemilihan dan luas penampang kabel bawah tanah yang akan digunakan. Dalam penelitian ini bertujuan mendapatkan luas penampang kabel bawah tanah yang akan digunakan pada penyulang Pasar Kembang. Dari hasil analisa didapatkan bahwa luas penampang kabel 3 x 150 mm2 dan kabel yang digunakan adalah NA2XSEBY.

Article Details

How to Cite
Mohammad Fikri Sahbana, & Titiek Suheta. (2021). Perencanaan Saluran Kabel Tegangan Menengah Pada Jaringan Distribusi 20 KV di Penyulang Pasar Kembang. SinarFe7, 4(1), 118–120. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/35
Section
Articles

References

R. Hidayatullah, “PERANCANGAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT INDORAMA PURWAKARTA,” 2017.

A. B. Saifu, S. Hay, and M. Eng, “Studi Perencanaan Saluran Kabel Tegangan Menengah Pada Jaringan Distribusi Primer ( Studi Kasus PT . PLN ( PERSERO ) Unit Raha ),” vol. 02, no. 03, pp. 1–5, 2017.

Y. Prastyo, “PERANCANGAN JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT BUKIT ASAM ( Persero ), Tbk,” 2015.

A. M. Lutfhi, “PERHITUNGAN TERMIS DAN KEMAMPUAN HANTAR ARUS KABEL BAWAH TANAH 20 KV PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PONTIANAK,” pp. 0–7, 2017.

H. K. Badaruddin, “ANALISA PERENCANAAN INSTALASI DISTRIBUSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) 20 KV,” J. Teknol. Elektro, Univ. Buana, vol. 8, no. 2, pp. 87–94, 2017.

Verdi Taufik Arrahman, “PERENCANAAN JARINGAN LISTRIK DISTRIBUSI TEGANGAN RENDAH BAWAH TANAH DI CLUSTER BUKIT PALMA PERUMAHAN CITRALAND SURABAYA,” 2017.

D. Suswanto, Sistem distribusi tenaga listrik. 2009.

A. J. Romadi, Tambi, “Perancangan Jaringan Distribusi Tegangan Menengah ( TM ) Dan Tegangan Rendah ( TR ) Dengan Menggunakan Kabel Bawah Tanah ( Studi Kasus ‘Universitas Halu Oleo’),” vol. 02, no. 04, pp. 2–6, 2017.

Brammuslim Zilkislam Riandy, “KAJIAN PEMILIHAN KABEL TANAH PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH,” 2017.

N. A. Basyarach, “Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Radial Untuk Minimisasi Rugi Daya Menggunakan Binary Particle Swarm Optimization ( Bpso ) Reconfiguration of Radial Distribution Network To Minimize Losses Using Binary Particle Swarm Optmization ( Bpso ),” 2016.

R. Wibowo et al., “Standar Konstruksi Jaringan Tegangan Menengah Tenaga Listrik,” PT. PLN, pp. 3–4, 2010.

PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO), SPLN 43-5-4 : 1995 "KABEL TANAH INTI TIGA BERISOLASI XLPE DAN BERSELUBUNG PE/PVC DENGAN ATAU TANPA PERISAI, TEGANGAN PENGENAL 3.6/6 (7,2) kV S/D 12/20 (24) kV, vol. 6, no. 135. 1995.

PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tbk., PEDOMAN PEMASANGAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI,

0. Telkom, 2000.