Simulasi Rangkaian Oximeter dengan filter Digital ECG Berbasis Arduino Uno

Main Article Content

Ahmad Lailil Qomariy

Abstract

Kadar kejenuhan oksigen dalam darah merupakan hal yang penting untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh. Jika tubuh manusia kekurangan atau kelebihan oksigen maka akan menimbulkan penyakit dan gangguan sistem kerja tubuh yang lain. Salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi kadar kejenuhan oksigen dalam darah adalah pulse oximeter.Penelitian ini membahas tentang sebuah alat untuk mengukur pulsa oximetri. Oximeter digunakan dengan cara meletakan ujung jari pada sensor yang terdiri dari led merah dan infrared. Penelitian ini dilakukan untuk memantau kondisi pasien dari jarak jauh tanpa harus bertatap muka langsung dengan mengimplementasikan Fuzzy Kohonen Network. Metode Fuzzy Kohonen Network digunakan sebagai algoritma untuk memantau kondisi pasien dengan dua buah parameter yaitu Pulse Oximeter sebagai pendeteksi saturasi oksigen (SpO2) dan sensor heartbeat sebagai pendeteksi detak jantung (BPM).. Alat ini akan mengukur tingkat oxigen dalam tubuh dengan memanfaatkan ritme denyut jantung yang merepresentasikan perubahan konsentrasi oksigen di dalam tubuh pasien secara optik menggunakan cahaya LED/inframerah. Alat ini akan dipasangkan pada bagian tubuh manusia yang memiiki kulit yang tipis (bisa ditembus cahaya) misalnya adalah ujung jari atau ujung telinga.

Article Details

How to Cite
Ahmad Lailil Qomariy. (2021). Simulasi Rangkaian Oximeter dengan filter Digital ECG Berbasis Arduino Uno. SinarFe7, 4(1), 140–147. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/39
Section
Articles

References

S. DeMeulenaere, “Pulse Oximetry: Uses and Limitations,” J. Nurse Pract., 2007.

U. Salamah, “Rancang Bangun Pulse Oximetry Menggunakan Arduino Sebagai Deteksi Kejenuhan Oksigen Dalam Darah,” J. Penelit. Fis. dan Apl., 2016.

U. Salamah and M. Sasono, “Effectivity comparison of red and infrared transmission spectrum for invivo oxygen detection in a homebuild oxymetry devices,” in AIP Conference Proceedings, 2016.

U. Salamah ; M.Sasono, “Prosiding pertemuan dan presentasi ilmiah teknologi akselerator dan aplikasinya,” vol. 17, no. November, pp. 33–37, 2015.

J. Spigulis, “Optical noninvasive monitoring of skin blood pulsations,” Appl. Opt., vol. 44, pp. 1851–1857, 2005.

V. Gopikrishna, K. Tinagupta, and D. Kandaswamy, “Comparison of Electrical, Thermal, and Pulse Oximetry Methods for Assessing Pulp Vitality in Recently Traumatized Teeth,” J. Endod., 2007.

H. Njoum and P. A. Kyriacou, “Investigation of finger reflectance photoplethysmography in volunteers undergoing a local sympathetic stimulation,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 450, no. 1, 2013.

J. E. Sinex, “Pulse oximetry: Principles and limitations,” American Journal of Emergency Medicine. 1999.

Smith Medical PM, “How can SpO 2 readings differ from manufacturer to manufacturer ?,” Man. Pulse Oximetry, pp. 2–5, 2007.