Identifikasi Jenis Kelamin Berdasarkan Teraan Gigitan Dengan Metode Blob Dan Klasifikasi Decision Tree

Main Article Content

Anatasya Bella
Rita Purnamasari
Yurika Ambar Lita

Abstract

Kriminalitas adalah kekerasan dengan gigitan yang biasa terjadi pada dua sisi yaitu pada sisi pelaku kriminalitas maupun korban kriminalitas. Seprti kasus kekerasan, pemerkosaan, dan penganiayaan pada anak. Bidang yang ahli dalam menangani proses identifikasi bite marks adalah forensik kedokteran gigi (odontology forensic). Bite marks (teraan gigitan) yang ditemukan pada tubuh dapat berupa informasi salah satunya adalah jenis kelamin, karena setiap individu mempunyai karakteristik gigi geligi yang berbeda-beda. Proses identifikasi bite mark yang sudah dilakukan saat ini melalui proses yang panjang karena proses identifikasi masih menggunakan cara yang manual dan tidak efisien sehingga terdapat distorsi dalam prosesnya yang dapat membuang informasi penting yang seharusnya terlihat menjadi hilang, oleh karena itu perlu cara lain dalam proses identifikasi bite marks. Pada penelitian sebelumnya telah dibuat sistem yang dapat mengidentifikasi jenis kelamin berdasarkan bite marks, namun terdapat kekurangan seperti sistem hanya mampu mengidentifikasi jarak gigi kaninus saja, masih menggunakan satuan piksel untuk jarak antar gigi dan masih menggunakan teknik cropping manual. Oleh karena itu digunakan pemugaran citra atau image registration dengan teknik cropping otomatis untuk memperbaiki citra dan mempermudah penyesuaian citra latih dengan menggunakan metode Binary Large Object (BLOB) dan klasifikasi Decision Tree. Pada penelitian ini ditambahkan fitur pemugaran citra dan satuan jarak mili meter (mm) sehingga didapatkan performasi tingkat dengan akurasi 98% dengan waktu komputasi 91,14 detik dengan menggunakan 140 sampel citra latih dan 100 citra uji.

Article Details

How to Cite
Anatasya Bella, Rita Purnamasari, & Yurika Ambar Lita. (2019). Identifikasi Jenis Kelamin Berdasarkan Teraan Gigitan Dengan Metode Blob Dan Klasifikasi Decision Tree. SinarFe7, 2(1), 149–154. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/415
Section
Articles

References

Lukman D. “Ilmu kedokteran gigi forensik 1”. Jakarta:CV Sagung Seto. Hal.1-6.2006.

Hardanti, S. Azhari, F.Oscandar, “Description of mandibular bone quality based on measurements of cortical thickness using Mental Index of male and female patients between 40-60 years old”. Department of Dentomaxillofacial Radiology, Faculty of Dentistry, Padjadjaran University, Bandung. 2011.

Kasus Ragu Pembunuhan Bintaro. Publikasi Majalah Tempo Edisi 1-7 Juli. Tangerang. 2013.

Hanum, Iis. Efektivitas Penggunaan Screen Pada Monitor Komputer Untuk Mengurangi kelelahan Mata Pekerja Call Center Di PT Indosat NSR. Universitas Sumatra Utara. 2008.

Berliana N, Rahmayanti F. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer Di Bank X Kota Bangko. STIKES Harapan Ibu, Jambi, 2009.

Lukman D. Ilmu Kedokteran Gigi Forensik 2. Jakarta;CV Sagung Seto. Hal 1-4, 115-133. 2006.

Bellyn Mey Cendy, “Analisis Perancangan Produk Long Leg Braces Dengan Pendekatan Kansei Words Dan Biomekanika”. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Industri Teknik Industri, Universitas Brawijaya, Jakarta, 2016.

S.A. Prabhata, Identifikasi Penyakit Kulit Berdasarkan Kombinasi Segmentasi Warna dan Analisis Tekstur dengan Deteksi Binary Large Object (BLOB) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan-Learning Vector Quantization, Bandung: Institut Teknologi Telkom, 2012.

Alpaydin, Ethem, “Introduction to Machine Learning”, The MIT Press, 2014.

S. Olmez, S.Dogan, “Comparison of the arch forms and dimensions in various malocclusions of the Turkish population”. Journal of Stomatology, Ege University, Izmir, 2011.

S. Olmez, S.Dogan, “Comparison of the arch forms and dimensions in various malocclusions of the Turkish population”. Journal of Stomatology, Ege University, Izmir, 2011.