STROKE EVENT PREDICTION SYSTEM DESIGN REPEAT BASED ON THE INTERNET OF THINGS IN THE POST-PANDEMIC ERA

Main Article Content

Supriadi

Abstract

Di tahun 2020, muncul sebuah penyakit yang
menghebohkan dunia. Dimana mirip pneumonia, penyakit ini
berasal dari virus yang sejenis dengan coronavirus dan disebut
Covid-19. Covid-19 berasal dari Wuhan, China. Hingga
menyebar ke seluruh dunia dan hampir semua menerapkan
untuk lockdown agar memutus rantai penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, karya tulis ini dibuat untuk mengusulkan
gagasan ide merancang suatu sistem e-gelang sebagai alat
deteksi dini Covid-19 yang terkoneksi dengan aplikasi smartphone
untuk melihat hasil pengukuran deteksi nya. Acuan pada deteksi
dini Covid-19 adanya sensor suhu tubuh, jarak dan jetak
jantung.Penggunaan method dari karya tulis ini adalah metode
studi kepustakaan dan adanya sistem perancangan yang disebut metode prototyping. Studi kepustakaan dilakukan dengan
menghimpun informasi relevan topik yang menjadi objek
penelitian dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi, dan
jurnal, sedangkan prototype yaitu tahap pengembangan
sebelum menuju produksi besar/skala yang sebenarnya.Hasil
yang akan didapat adalah adanya bukti suhu badan kita,
detak jantung kita normal tidak, mengetahui control jarak kita
dengan keramaian. Dan e-gelang ini juga dirancang agar ketika
ada 2 e-gelang yang sama atau lebih bertemu ketika sudah
power on, kesinambungan itu akan memberi notice pada ada
interface aplikasi di handphone.Covid-19 memiliki gejala-gejala
ringan yaitu tenggorokan kering, batuk, sesak napas tiba-tiba,
hilangnya ketajaman indra penciuman, dan lain-lai n. Cara
pencegahannya adalah dengan rajin mencuci tangan, membawa
handsanitazer, menaati protokol kesehatan. Gagasan inovasi
penciptaan gelang ini sebagai alat pendeteksi dini gejala Covid19 yang mana bisa mengukur suhu tubuh, jarak, dan detak
jantung sebagai acuan untuk mendeteksi dari dalam diri dahulu

Article Details

How to Cite
Supriadi. (2021). STROKE EVENT PREDICTION SYSTEM DESIGN REPEAT BASED ON THE INTERNET OF THINGS IN THE POST-PANDEMIC ERA. SinarFe7, 4(1), 641–644. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/48
Section
Articles

References

alodokter.com.(2020). COVID-19 – Gejala, penyebab, dan

cara mengobati.https://www.alodokter.com/covid-19.

Diakses 22 Juli 2020. detik.com.(2020). Kapan

Sebenarnya Corona Pertama Kali Masuk RI?.

https://news.detik.com/berita/d-4991485/kapan-sebenarnyacorona-pertama-kali-masuk-ri/1. Diakses 21 Juli 2020.

Tirto.id.(2020). Update Corona 29 April 2020 Indonesia &

Dunia: Data Kasus Hari Ini. https://tirto.id/update-corona-29-

april-2020-indonesia-dunia-data-kasus-hari-ini-feSL. Diakses

Agustus 2020.Susilo, Adityo dkk. (2020). Coronavirus

Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal

Penyakit Dalam, Vol 7. 45-67. Nur dan Annisa.(2020).

Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai

Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19*. Salam:

Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. Vol 7. 227-238.Suhendri,

Redi. (2017). Metodologi

Penelitian.https://sites.google.com/a/student.unsika.ac.id/metodologi_penelitian_redisuhendri113/tugas-1- 5-metoderpl/prototyping-model. Diaksses pada 25 Juli 2020.Supardi,

Ahmad dan Rahmadi Rahmad. (2020). Virus Corona,

Mewabah di Wuhan Menyebar Cepat Ke Penjuru

Dunia.https://www.mongabay.co.id/2020/01/28/virus-coronamewabah-di-wuhan-menyebar-cepat-ke-penjuru-dunia/.

Diakses 25 Juli 2020. Al-Qodariah, Farida. (2020). Update

Virus Corona di Dunia. per Kamis, 30 April 2020: Total Kasus Turki Tertinggi Se-Asia. https://www.pikiranrakyat.com/internasional/pr-01373998/update-virus-corona-didunia-per-kamis-30-april-2020-total-kasus-turki-tertinggi-seasia. Diakses 27 Juli 2020.Pramudiarja, AN Uyung. (2020).

Update Corona di Indonesia 30 April : Positif 1.522, 792

Meninggal. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d4997529/update-corona-di-indonesia-30-april-10118-positif1522-sembuh-792-meninggal. Diakses 29 Juli 2020.Populer