SIMULASI TRANSMISI PADA PEMBANGKIT PJB MENGGUNAKAN ETAP 16.0.0

Main Article Content

AGUS KISWANTONO
M Agung Syahjehan

Abstract

Sistem transmisi adalah proses penyaluran listrik dari pembangkitan sampai distribusi. Pada sistem transmisi penyaluran tenaga listrik harus bekerja dengan sesuai standar dan tanpa kegagalan agar tingkat keandalannya baik. Salah satu permasalahan yang ada dalam penyaluran energi listrik adalah gangguan kontingensi. Analisis gangguan kontingensi bertujuan agar dapat mengidentifikasi keandalan saat gangguan tersebut. Dengan menggunakan simulasi pada program ETAP, sistem transmisi Jawa Bali bagian bertujuan dapat lebih memperhitungkan pada rel mana yang mengalami tegangan turun dan kenaikan arus saat terjadinya pemutusan saluran. Analisis aliran daya dalam keadaan normal dan saat gangguan kontingensi N-2 dapat mengidentifikasi penurunan tegangan pada sistem dan pada rel mana saja yang tegangannya berada dibawah toleransi. dari hasil identifikasi, rel –rel yang tegangannya dibawah toleransi harus segera diperbaiki dengan menggunakan load shedding agar pada rel yang tegangannya dibawah toleransi dapat naik kembali. Saat gangguan kontingensi N-2 arus pada saluran kedua mengalami kenaikan akibat dari beban yang hanya bertumpu pada satu saluran. Pada saat load shedding arus kembali normal karena beberapa beban telah diputus. Untuk mengetahui tingkat keandalan pada saluran transmisi Jawa Bali bagian Barat dapat dilihat dengan indeks SAIDI dan SAIFI. Pada saat load shedding transmisi Jawa Bali bagian Barat mengalami frekuensi pemadaman 1,56 kali per tahun dengan lama 4,29 jam per tahun.

Article Details

How to Cite
AGUS KISWANTONO, & M Agung Syahjehan. (2021). SIMULASI TRANSMISI PADA PEMBANGKIT PJB MENGGUNAKAN ETAP 16.0.0. SinarFe7, 4(1), 581–584. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/74
Section
Articles