Penerapan Artificial Neural Network Backpropagation Untuk Diagnosa Penyakit Paru-Paru

Main Article Content

Moh. Iqbal Ramadlan. A

Abstract

Paru-paru merupakan organ pada sistem pernapasan manusia yang berfungsi untuk proses terjadinya pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam darah. Penurunan kualitas udara di  dunia  termasuk  di  Indonesia,  berdampak  pada  meningkatnya  resiko  terkena penyakit paru-paru..Beberaapa penyakit yang bisa muncul  akibat gangguan paru-paru diantaranya yaitu penyakit  ISPA yang merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut. Indonesia  merupakan salah satu  Negara dengan masalah  kesehatan  yang  utama,  terutama  jumlah  penderita  ISPA yang tergolong masih  tinggi. Penyakit  ISPA  harus ditangani  dengan  tepat  sesuai  diagnosis  yang  akurat. Diagnosis ISPA dilakukan secara manual dengan melihat gejala yang dialami pasien.  Gejala  ISPA yang  digunakan untuk  mendiagnosis penyakit  meliputi 10  variabel  input dan  2  variabel  output  yaitu Suspect ISPA  dan  Non  ISPA. Jaringan Syaraf Tiruan merupakan salah satu sistem pemrosesan informasi yang di desain dengan cara menirukan cara kerja otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah dengan melakukan proses belajar melalui perubahan bobot sinapsisnya. Jaringan Syaraf Tiruan mampu melakukan pengenalan kegiatan berbasis data masa lalu. Data masa lalu akan dipelajari oleh Jaringan Syaraf Tiruan sehingga mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan terhadap data yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Dalam analisis ini dicoba untuk mempelajari dan dicoba penerapan didalam bidang kesehatan yaitu mendiagnosa penyakit pada paru-paru manusia dengan menggunakan metode Artificial Neural Network (ANN) berupa Backpropagation.

Article Details

How to Cite
Moh. Iqbal Ramadlan. A. (2021). Penerapan Artificial Neural Network Backpropagation Untuk Diagnosa Penyakit Paru-Paru. SinarFe7, 4(1), 188–192. Retrieved from https://journal.fortei7.org/index.php/sinarFe7/article/view/84
Section
Articles

References

E. Setyowati and S. Mariani, “Penerapan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Metode Learning Vector Quantization ( LVQ ) untuk Klasifikasi Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ),” vol. 4, pp. 514–523, 2021.

L. A. Andika, H. Pratiwi, and S. S. Handajani, “Lingga Aji Andika 1 , Hasih Pratiwi 2 , and Sri Sulistijowati Handajani 3 1,” Indones. J. Stat. Its Appl., vol. 3, no. 3, pp. 331–340, 2019.

M. Ketersediaan, K. Pangan, and P. Riau, “Eka Pandu Cynthia, 2) Edi Ismanto,” vol. 2, no. 2, pp. 83–98, 2017.

F. Syafria et al., “Implementation of Backpropagation Neural Network to Detect Suspected Lung Disease,” vol. 1, no. 1, pp. 32–40, 2018.

J. Syaraf, T. Dengan, and M. Perceptron, “SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT DALAM MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE PERCEPTRON Usman 1 , Abdullah 2 1 2,” vol. 4, pp. 312–322, 2017.